Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja,
atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model
yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan
bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan
alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai
maupun pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
Diagram
Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili
seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan
tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas
eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran
data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat
penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Diagram Nol
(diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari
diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
sumber :
http://tember-lio.blogspot.com/2012/10/pengertian-dfd-gambar.html
http://7enius.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-data-flow-diagramdfd/
No comments:
Post a Comment